Rabu, 17 Oktober 2012

Momen Dorong KUR ke Industri Hulu


Selama ini, kredit usaha rakyat (KUR) selalu dikaitkan dengan sektor industri hilir. Namu, Bank Mandiri berupaya mendorong penyaluran KUR dapat diarahkan ke industri sektor hulu. Sebelumnya, sektor perdagangan mendonimasi penyaluran KUR Bank Mandiri.
Direktur Commercial and Business Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan sektor hulu yang menjadi pasar baru KUR tersebut, seperti pertanian dan industri kecil pengolahan bakan baku menjadi barang setengah jadi. "Kami dorong sektor hulu supaya pelaku-pelaku UMKM memiliki fixed asset (aset tetap)," ujarnya di Jakarta, kamis (4/10).
Hingga September 2012, penyalur KUR Bank Mandiri mencapai Rp. 2,7 triliun. Tahun ini, target penyaluran KUR bank pelat merah itu hingga Rp. 3,5 triliun. Kredit tersebut disalurkan untuk 198 ribu debitur.
Sunarso mengaku bank BUMN ini lebih selektif menyalurkan KUR. Rasio kredit bermasalah (NPL) KUR terjaga di level 1,6 persen. Debitur KUR Bank Mandiri sebagaian besar berada di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Pulau sumatera. Untuk memenuhi target penyaluran KUR 2012, Sunarso mengaku mengantongi sekitar 500 nama calon debitur baru. Kekurangan Rp. 800 miliar dari target KUR akan terkejar dalam tiga bulan ini.
Persaingan dalam industri penyaluran kredit mikro, diakui Sunarso, cukup ketat. Namun, peluang di pasar mikro Tanah Air masih cukup besar. Bank Mandiri harus menyiapkan jaringan, sistem, dan orang-orang yang paham pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini. Sejauh ini, Bank Mandiri memiliki 273 jaringan business banking dan 2.000 unit mikro. Adanya persaingan pernyaluran kredit mikro lebih efisien. Sehingga bunga kredit mikro akan menjadi rendah. "Semakin banyak pemain yang masuk ke pasar UMKM juga akan meningkatkan financial inclustion (inklusi keuangan)."
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) alan memfasilitasi pemberian peringkat utang (credit rating) kepada UMKM. Peringkat utang itu dinilai akan mendekatkan akses UKM pada bank. Direktur Grup Humas BI, Difi A Johansyah, mengatakan peringkat utang itu akan membuat bank mengenal UKM yang potensial sebagai nasabah kredit.
Peringkat utang kepada UKM akan diberikan perusahaan pemeringkat. Pendataan ini dinilai Difi akakn memberi keuntungan bagi perusahaan pemeringkat dan bank. Pemberian peringkat utang UKM akan menjadi bisnis perusahaan pemeringkat. Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Ronald T Andi Kasim, mengatakan Pefindo berkerja sama dengan BI mencari model pemeringkatan utang UKM selama dua tahun. "Kami perkirakan credit rating UMKM sudah bisa dilakukan akhir 2013," ujarnya. . (Sumber : Rebuplika)
Analisis :
Dalam penyaluran KUR sebelumnya Bank Mandiri sudah mendominasi di sektor perdagangan, sektor target selanjutnya Bank Mandiri akan merambah ke sektor baru yakni sektor Industri Hulu, seperti pertanian dan industri kecil pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi.
Untuk mendukung sektor baru ini Bank Mandiri memiliki target penyaluran KUR sebesar Rp. 3,5 triliun, hingga September 2012 pernyaluran ini sudah mencapai Rp. 2,7 triliun. Rasio kredit bermasalah (NPL) KUR Bank Mandiri masih terjaga di 1,6 persen.
Mungkin Bank Mandiri bisa mencari para debitur dari luar pulau jawa, karena menurut saya potensi diluar pulau jawa pun tak kalah baiknya karena sebagia besar debitur Bank Mandiri berada di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Pulau Sumatra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar