Selama ini, kredit usaha rakyat (KUR) selalu dikaitkan dengan sektor
industri hilir. Namu, Bank Mandiri berupaya mendorong penyaluran KUR dapat
diarahkan ke industri sektor hulu. Sebelumnya, sektor perdagangan mendonimasi
penyaluran KUR Bank Mandiri.
Direktur Commercial and Business
Banking Bank Mandiri, Sunarso, mengatakan sektor hulu yang menjadi pasar baru
KUR tersebut, seperti pertanian dan industri kecil pengolahan bakan baku
menjadi barang setengah jadi. "Kami dorong sektor hulu supaya
pelaku-pelaku UMKM memiliki fixed asset (aset tetap)," ujarnya di Jakarta,
kamis (4/10).
Hingga September 2012, penyalur KUR
Bank Mandiri mencapai Rp. 2,7 triliun. Tahun ini, target penyaluran KUR bank
pelat merah itu hingga Rp. 3,5 triliun. Kredit tersebut disalurkan untuk 198
ribu debitur.
Sunarso mengaku bank BUMN ini lebih
selektif menyalurkan KUR. Rasio kredit bermasalah (NPL) KUR terjaga di level
1,6 persen. Debitur KUR Bank Mandiri sebagaian besar berada di Jawa Timur, Jawa
Barat, dan Pulau sumatera. Untuk memenuhi target penyaluran KUR 2012, Sunarso
mengaku mengantongi sekitar 500 nama calon debitur baru. Kekurangan Rp. 800
miliar dari target KUR akan terkejar dalam tiga bulan ini.
Persaingan dalam industri penyaluran
kredit mikro, diakui Sunarso, cukup ketat. Namun, peluang di pasar mikro Tanah
Air masih cukup besar. Bank Mandiri harus menyiapkan jaringan, sistem, dan
orang-orang yang paham pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) ini.
Sejauh ini, Bank Mandiri memiliki 273 jaringan business banking dan 2.000 unit mikro. Adanya persaingan
pernyaluran kredit mikro lebih efisien. Sehingga bunga kredit mikro akan
menjadi rendah. "Semakin banyak pemain yang masuk ke pasar UMKM juga akan
meningkatkan financial inclustion (inklusi
keuangan)."
Sementara itu, Bank Indonesia (BI)
alan memfasilitasi pemberian peringkat utang (credit rating) kepada UMKM. Peringkat utang itu dinilai akan
mendekatkan akses UKM pada bank. Direktur Grup Humas BI, Difi A Johansyah,
mengatakan peringkat utang itu akan membuat bank mengenal UKM yang potensial
sebagai nasabah kredit.
Peringkat utang kepada UKM akan
diberikan perusahaan pemeringkat. Pendataan ini dinilai Difi akakn memberi
keuntungan bagi perusahaan pemeringkat dan bank. Pemberian peringkat utang UKM
akan menjadi bisnis perusahaan pemeringkat. Presiden Direktur PT Pemeringkat
Efek Indonesia (Pefindo), Ronald T Andi Kasim, mengatakan Pefindo berkerja sama
dengan BI mencari model pemeringkatan utang UKM selama dua tahun. "Kami
perkirakan credit rating UMKM sudah bisa dilakukan akhir
2013," ujarnya. . (Sumber : Rebuplika)
Analisis :
Dalam penyaluran KUR sebelumnya Bank
Mandiri sudah mendominasi di sektor perdagangan, sektor target selanjutnya Bank
Mandiri akan merambah ke sektor baru yakni sektor Industri Hulu, seperti
pertanian dan industri kecil pengolahan bahan baku menjadi barang setengah
jadi.
Untuk mendukung sektor baru ini Bank
Mandiri memiliki target penyaluran KUR sebesar Rp. 3,5 triliun, hingga
September 2012 pernyaluran ini sudah mencapai Rp. 2,7 triliun. Rasio kredit
bermasalah (NPL) KUR Bank Mandiri masih terjaga di 1,6 persen.
Mungkin Bank Mandiri bisa mencari
para debitur dari luar pulau jawa, karena menurut saya potensi diluar pulau
jawa pun tak kalah baiknya karena sebagia besar debitur Bank Mandiri berada di
Jawa Timur, Jawa Barat, dan Pulau Sumatra.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar