Menjaga
pola hidup sehat bagi masyarakat perkotaan harus terus dilakukan. Dengan
setumpuk aktifitas dan kesibukan, reproduksi sel dan metabolisme tubuh terus
menurun. Oleh karena itu sangat penting, menjaga pola hidup sehat dari yang
paling mudah, yaitu mencegah dehidrasi dan aktifitas olahraga ringan.
Menurut
dokter ahli sport & circulatory mediciene Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta, dr Zaenal M Sofro, aktifitas masyarakat perkotaan yang sibuk
hendaknya diimbangi dengan tetap menjaga pola hidup sehat dan bugar. Hal itu
dapat dilakukan dengan menyeimbangkan aktifitas melalui olahraga dan asupan
makanan dan minuman yang tepat. "Paling minimal adalah berolahraga ringan
dan mencegah terjadinya dehidrasi." ujarnya kepada wartawan di Jakarta .
Olahraga
ringan, lanjutnya, tidak perlu menggunakan failitas yang lengkap dan waktu yang
lama. Cukup 30 sampai 45 menit melakukan erakan yang tepat dengan frekuensi,
intensitas, teknik dan tempo yang benar. Ini akan lebih berguna daripada
menggunakan fasilitas langkan dan waktu yang berlebihan.
Zaenal
menggarisbawahi aktivitas keseharian yang sibuk tidak sama dengan olahraga. Hal
itu karena tidak semua aktifitas yang dilaksanakan setipa hari dapat
menyehatkan.
"Aktifitas yang dilakukan
di depan komputer dan di ruangan ber-AC sangat tidak sehat bila di lakukan
terus menerus," ujarnya.
Selain
itu, dia menyarankan pentingnya menjaga asupan makanan dan minuman yang tepat.
Makanan yang tepat akan menunjang kebutuhan gizi setiap hari. Sedangkan minuman
yang cukup akan membuat tubuh terhindar dari dehidrasi.
Mencegah
terjadinya dehidrasi sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh
selama dan setelah beraktifitas. Sebab lebih dari 60 peren tubuh manusia adalah
cairan. Apabila selama beraktifitas cairan tubuh telah terkuras melalui
keringat dan buang air kecil, maka harus segera digantikan.
Selain
menyebabkan rasa haus yang taktertahankan, dehidrasi juga akan mengakibatkan
hilangnya nafsu makan, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, sulit menelan
makanan, hingga tuli. "Apabila caira tidak segera tergantikan maka akan
membuat darah kita menjadi lebih kental dan memberatkan kerja jantung,"
jelas Zaenal.
Orang
yang mengalami dehidrasi dapat dilihat dari warna air seninya. Jika warnanya
menguning, maka bisa disimpulkan bahwa orang tersebut terkena dehidrasi. Oleh
karena itulah penting untuk mencegahnya karena dehidrasi dapat terjadi walau
tidak sedang beraktifitas.
Untuk
mencegah dehidrasi, Zaenal menganjurkan, bisa dilakukan dengan mengkonsumsi air
minum sebanyak delapan gelas sehari. Dengan mengonsumsi air minum khususnya
yang mengandung elekrolit, maka cairan tubuh yang hilang akan tergantikan. (sumber: REPUBLIKA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar