Senin, 03 Desember 2012

Properti Indonesia Layak Jadi Investasi


Jakarta - Real Estate Indonesia (REI) terus mendorong terciptanya proyek properti berstandar internasional dengan mendorong pengembang mengikuti FIABCI Indonesia-BNI Prix D'Excellence Awards 2012.

REI memandang selama ini pengembang properti domestik cenderung malas mengikuti ajang penghargaan. Padahal dengan ikut dan memenangkan award, proyek propertinya lebih dikenal dan penjualannya jadi lebih mudah.

Ketua DPP REI, Setyo Maharso menegaskan, FIABCI Indonesia-BNI Prix D'Excellence Awards 2012 menjadi ajang unjuk kelebihan properti. Prix D'Excellence juga akan memotivasi pengembang mewujudkan properti berkualitas, dan pada akhirnya menguntungkan pembeli.

"Dengan program ini (Prix D'Excellence Awards) diharapkan menjadi bukti Indonesia layak jadi investasi. Selama ini rekan-rekan males mengikuti, maka kita mendorong ikut. Karena pemenangnya, dengan rekomendasi dari REI bisa ikut Prix D'Excellence Awards tingkat internasional di Taiwan, Mei tahun depan," kata Setyo di kantornya, Jakarta, Senin (26/11/2012).

Ia menambahkan, pada ajang serupa tahun lalu pemenang bukan berasal dari Indonesia. Bukan karena karya pengembang lokal kalah kualitas, namun karena masih sedikitnya partisipan dari mereka.

"Terakhir yang memenangkan Regatta, setelah itu kita lama absen. Padahal dengan berhasil memang sudah membuktikan proyek mereka laris dan menjadi acuan dari masyarakat," tuturnya.

Menurutnya, Prix D'Excellence Awards yang bekerja sama dengan BNI ini berbagi menjadi 11 kategori diantaranya; karya terbaik versi Heritage, Masterplan, Sustainable Development, Hotel, Industrial, Office, Residential - High Rise & Low Rise, Resort, Retail dan Special Project. Sedangkan karya tingkat nasional antara lain Anami (apartemen menengah bawah), Rumah Sejahtera Tapak, dan Rumah Sejahtera Susun.

Dari hasil penjaringan, 63 proyek masuk sebagai nominasi Prix D'Excellence Awards dan kemudian dinilai oleh dewan juri yang mewakili dari pihak pemerintah, konsultan, corporate partner, REI dan lain-lain.

"Keputusan final dan mutlak akan dilakukan oleh oversight panel ini," tutur Ketua Kompartemen REI, Johannes Tulung.

Ia menuturkan contoh sukses proyek yang memenangkan Prix D'Excellence Awards tingkat international dan direspon baik pasar adalah Hotel di pusat Kuala Lumpur.

"Ada hotel di KL (Kuala Lumpur), daerah stasiun central. Dia ingin jual tapi nggak laku-laku. Sampai akhirnya grup Hilton tertarik. Dan pada 2006 proyek ini menang Prix D'Excellence Awards. Sampai sekarang penjualan jadi yang tertinggi per m2," tegas Tulung. (sumber : http://finance.detik.com/read/2012/11/26/140030/2101428/1016/properti-indonesia-layak-jadi-investasi )


Analisis :

Bidang properti ini ke depannya akan semakin 'di lirik' oleh para pengusaha ataupun wirausaha karena prospek kedepannya sudah sangat terbuka dari event pemerintah yang sudah di buat.
Tetapi permasalahannya adalah kenapa para properti malas mengikuti ajang penghargaan, padahal dengan ikut dan memenangkan award, proyek propertinya lebih dikenal dan penjualannya jadi lebih mudah.
Kemudian para investor pun tertarik menginveskan dalam bidang properti tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar