Rabu, 31 Oktober 2012

Perguruan Tinggi Harus Dorong Kewirausahaan


YOGYAKARTA -- Perguruan tinggi (PT) diimbau harus ikut berperan mendorong kewirausahaan. Caranya, memberikan perhatian leih banyak untuk menciptakan generasi wirausahawan Muslim melalui pendidikan atau pelatihan.
"Para pimpinan perguruan tinggi diharapkan membangun kolaborasi, membuat jaringan Muslim intelektual, dan secara bersama membuat 'the Global Muslim Entreprenurship Program', dalam upaya mendorong lahirnya wirausahawan baru dan memperkuat wirausahawan Muslim yang sudah ada," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yohyakarta Edy Suandi Hamid di Yogyakarta, Ahad (30/9) dikutip Antara.
Menurutnya dukungan pemerintah juga sangat diperlukan mempermudah mereka yang ingin terjun kedunia bisnis, seperti menerbitkan regulasi yang memudahkan, perkreditan, dan mengedukasi masyarakat agar tertarik menjadi wirausaha. Hal itu dinilai penting karena, diakui, minat masyarakat khususnya umat Islam menjadi wirausahawan masih rendah. Padahal, ajaran Islam sarat anjuran menjadi wirausahawan. Dalam sejarah Islam pada masa lalu juga menunjukan penguasaan peradaban yang tinggi termasuk berekonomian karena banyak umat Islam menjadi pengusaha. "Tetapi saat ini, perekonomian umat Islam relatif tertinggal," kata Edy yang juga ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi).
Dia mencontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad merupakan seorang pengusaha. Banyak sahabat Nabi yang juga berprofesi sebagai pengusaha. Namun, kini dia melihat adanya jurang pemisah antara nilai-nilai kewirausahaan dalam ajaran Islam dengan realitas umat.
Walau jumlah umat Islam mencapai 20 persen dari total penduduk dunia, tetapi kontribusinya terhadap global produk domestik bruto (PDB) hanya 6,6 persen. Sebanyak 39 persen penduduk Muslim hidup di bawah garis kemiskinan, hanya sekitar 10 persen mengenyam pendidikan tinggi. (Sumber : Rebuplika)

Analisis :
Pada masa di akhir-akhir perkuliahan kebanyakan para mahasiswa langsung mencari kerja. Padahal dalam kenyataannya seiring berjalannya waktu semakin sulit mendapatkan pekerjaan karena persaingan colan pekerja semakin banyak.
Untuk itu Perguruan tinggi harus ikut berperan mendorong kewirausahawan untuk menggurangi pengganguran di Indonesia. Selain Perguruan tinggi partisipasi pemerintah pun akan sangat mempermudah mereka (mahasiswa) yang ingin terjun ke dunia bisnis.
"Para pimpinan perguruan tinggi diharapkan membangun kolaborasi, membuat jaringan Muslim intelektual, dan secara bersama membuat 'the Global Muslim Entreprenurship Program', dalam upaya mendorong lahirnya wirausahawan baru dan memperkuat wirausahawan Muslim yang sudah ada," kata Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Edy Suandi Hamid.
Bagi umat Muslim kita bisa mengikuti jejak Nabi Muhammad SAW. Sebelum diangkat menjadi Rasul, Muhammad merupakan seorang pengusaha. Banyak sahabat Nabi yang juga berprofesi sebagai pengusaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar