Senin, 04 Juli 2011

MENGAPA SARAPAN PENTING?

Spesialis gizi klinis dr Fiastuti Wicaksono SpGK, menjawab pertanyaan itu dengan pemaparan bawa sarapan itu terkait dengan persediaan energi.
Bila ada rentang waktu 12 jam perut dalam keadaan kosong, kondisi ini bakal berpengaruh pada cadangan glikogen. Idealnya, cadangan ini dapat diubah menjadi energi hanya sampai delapan jam.
Jika lebih dari itu, cadangan energi habis. Alhasil, bila pagi hari tidak sarapan, maka energi dari glikogen habis. Sementara untuk mengambil cadangan energi dari lemak membutuhkan waktu. “Akibatnya, jika anak pergi ke sekolah tidak sarapan, orang tua pergi bekerja tanpa sarapan, mereka kurang konsentrasi dalam beraktivitas, bahkan mengantuk,” ujar Fiastuti
Chandra Irawan, pakar pangan dan gizi dari Akademi Kimia Analisis Bogor, mengatakan, menganti sarapan dengan the manis, kopi, atau mengulum perman sebenarnya bisa saja dilakukan. “Asal, sampai di tempat tujuan segera mencari makanan sebagia sarapan,” katanya.
Chandra menjelaskan, glukosa dari gula di dalam the atau kopi memang efek mengenyangkan, tetapi tubuh butuh lebih dari glukosa.
Sarapan yang terbaik tetap harus mengandung lebih dari glukosa. Terpenuhinya unsure protein, karbohidrat, lemak yang baik, dan serat masih menjadi komposisi ideal sebagai sarapan yang baik,” saran Chandra.
Tak hanya berfungsi menjaga metabolism, sarapan membantu menjaga konsentrasi serta menghindari perasaan lelah dan mengantuk.
(Sumber: REPUBLIKA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar