Sabtu, 04 Juni 2011

DANA DARURAT


DANA DARURAT
Sudah Pumya Belum?
Di mana dana darurat bisa dialokasikan? Budi Raharjo, perencana keungan independen dari One Consulting, mengatakan dana ini harus ditempatkan dalam instrumen keungan yang mudah dicairkan. “Harus bisa dicairkan segera tanpa kesulitan berarti dan tidak berubah nilainya jika ingin dicairkan segera.” Kata dia.
Budi beranggapan, penempatan terbaik untuk dana darurat adalah dalam rekening tabungan biasa atau maksimal dalam deposito. Menaruh dana darurat dalam bentuk saham tudak disarankan.
Ini karena saham memiliki tingkat fluktuasi yang tinggi dan beresiko untuk dijadikan dana darurat. Ingat, dana darurat adalah cadangan dana yang harus bisa ambil sewaktu-waktu tanpa ada perubahan nilai. Saham, kata Budi, lebih cocok untuk investasi jangka panjang atau di atas lima tahun.
Berikut adalah sejumlah alternatif untuk menyimpan dana darurat.
Tabungan
Ini adalah metode yang paling tepat untuk menyimpan dana darurat. Alasannya, tabungan memiliki tingkat likuiditas tinggi. Sewaktu-waktu tabungan tabungan bisa ditarik tanpa prosedur yang terlampau rumit. Tabungan yang dilengkapi akses ATM juga memudahkan penarikan jika dana darurat di dalamnya harus diambil pada malam hari. Risiko menyimpan uang di tabungan juga paling kecil.
Deposito
Menyimpan dana darurat di deposito boleh jadipilihan yang paling menggoda iman. Maklum, dana darurat terkadang bak dana menggangur yang mengoda si pemilik untuk memakainya demi kebutuhan yang tidak penting. Yang perlu diperhatikan kalau ingin menyimpan dana darurat di deposito adalah prosedur pencairan deposito.
Deposito yang akan dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya terkena denda. Beberapa bank juga membutuhkan waktu lebih dari satu hari untuk proses pencairan.
Seandainya dana darurat dinilai paling baik disimpan di deposito, pilih deposito yang jangka waktu temponya paling pendek, yaitu satu bulan. Atau, pecah dana ke dalam beberapa rekening deposito dengan waktu jatuh tempo yang berbeda-beda, misalnya ada yang tanggal 10, 20 dan 30. Atau, jatuh tempo di awal dan tengah bulan
Logam mulia
Satu lagi tempat menyimpan dana darurat, yaitu berupa logam mulia (LM). Emas batangan tergolong sebagai produk investasi yang cukup likuid. Seperti deposito, LM memiliki prosedur yang tidak semudah tabungan untuk berubah jadi uang tunai. Pemililk LM harus pergi ke Pengadaian dan toko emas untuk menjual LM. Belum lagi, seperti tabungan yang dapat diakses lewat ATM.
Pastikan tidak semua dana darurat diparkir dalam bentuk LM. Sisakan dana tersebut dalam bentuk tabungan demi kemudahan penarikan hingga LM bisa dicarikan (sumber: Republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar